Thursday, January 21, 2016

CACING KANIL KALACAKRA ( TERMAHAR )

  Tombak cacing kanil adalah suatu nama dapur tombak dengan luk 3, 5, 7, berbeda dengan bentuk tombak pada umumnya. Tombak cacing kanil tidak pipih tetapi bulat atau persegi, bisa segi 3, 4 atau berbentuk belimbing.

  Keistimewahan dari tombak cacing kanil ini terdapat tulisan aksara jawa dari penggalan rajah kalacakra yang bilamana kita baca atau terjemahkan sbb:

Yamaraja - Jaramaya    :  siapa yang menyerang berbalik menjadi berbelas kasihan.
Yamarani - Niramaya    :  siapa yang datang dengan niat buruk akan berbalik dan menjauhi.
Yadayuda - Dayudaya   :  siapa yang memerangi berbalik membawa damai.
Yasiyaca - Cayasiya     :  siapa yang menyengsarakan berbalik membawa kesejahteraan.

  Filosofi Ilmu / Rajah Kalacakra adalah sebuah kekuatan gaib yang merubah suatu keburukan menjadi kebaikan,adalah sebuah doa kepada Yang Maha Kuasa supaya merubah suatu kondisi yang buruk menjadi kondisi yang baik selama manusia hidup dalam kekuasaan sang waktu (Sang Kala atau Sang Hyang Kala). 

Pada perkembangan selanjutnya Ilmu / Rajah Kalacakra diwujudkan menjadi mantra untuk menangkal berbagai kekuatan magis jahat yang dapat mengganggu keselamatan lahir dan batin. Selain digunakan untuk melindungi diri dari gangguan dan serangan gaib mahluk-mahluk halus, juga memberikan perisai pagaran gaib kepada para penggunanya agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak-nyamanan dalam kehidupan. Oleh karena itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam ruwatan-ruwatan tradisi jawa dengan membacakan mantra-mantranya.


Mahar : Rp. 1.500.000 nego
















Thursday, January 14, 2016

KUJANG WAYANG ( TERMAHAR )

  Kujang wayang diambil dari aksara wa ya nga yang memiliki arti wa : bermakna Selaput Tunggal, ya : bermakna hurip, nga : bermakna Seuneu Kawasa. Penamaan kujang Wa Ya Nga karena bentuk struktur bilahnya merepresentasikan bentuk perupaan Wa Ya Nga, yang merupakan falsafah hidup orang sunda, yaitu "Hirup Darma Wawayangan Bae" Wa Ya Nga merupakan perlambang manusia yang patuh terhadap ketentuan Tuhan Yang Maha Kuasa.

  Kujang wayang ini memiliki struktur besi yang mirip pusaka / keris pada era singosari. Dengan bentuk yang sederhana / primitif ditambah dengan pesinya yang kotak, tidak menutup kemungkinan kujang ini adalah kujang wayang yg pertama diciptakan atau yg sering kita sebut prototype.

Mahar : Rp. 1.100.000 nego













Monday, January 4, 2016

SENGKELAT UJUNG GUNUNG ( TERMAHAR )

  Sengkelat memang berbentuk sangat sederhana, dia sangat polos, tak banyak ornamen, ibarat naga dia bagaikan seekor naga yang hitam legam tanpa mahkota. Namun dibalik kesederhanaanya itulah, Sengkelat adalah keris yang pilih tanding dan mempunyai tempat tersendiri di hati para pecinta Tosan Aji. Banyak legenda yang menyertai Sengkelat ini sehingga menjadi keris yang sangat terkenal, konon Pak Harto yang terpilih 6 (enam) kali pemilu dan berkuasa selama 32 tahun memiliki pusaka berdhapur sengkelat sebagai salah satu piandelnya. Tak heran menjelang pilkada/pemilu keris ini banyak diburu oleh beberapa orang yang mempercayai tuahnya agar sukses menjadi wakil rakyat.
  Ada pesan dari orang tua jaman dahulu : Le…. tirunen si sengkelat, dia adalah simbol wong cilik tapi sugih ngelmu“bathok bolu isi madu” paribasane. Sengkelat orang seneng nuduhake kasudibyane, walau dia sakti, kuat namun sosoknya sangat sederhana, sak anane atau sakmadya.
  Cerita keris sengkelat yang dapat kita baca dalam Kitab Babad Demak mengandung nilai-nilai filosofi yang tinggi. Keris Sengkelat merupakan sanepa (perlambang) masuknya Agama Islam di Pulau Jawa tidak bisa meninggalkan budaya dan kearifan lokal.
Mahar : Rp. 2.800.000 nego