Tuesday, December 22, 2015

KERIS PANIMBAL ( TERMAHAR )

  Keris berluk 9 ini Jaman masyarakat dahulu kala sangat populer terutama bagi kerabat istana dan kaum aristokrat. Seperti halnya keris pandhawa cinarita, pemilik keris ini dipercaya dapat memancarkan kharisma dan  daya memikat lawan bicara sehingga dapat membantu menaikkan status kelas sosial. Dengan kemampuan dan daya yang dimiliki dhapur Panimbal menjadi salah satu jenis Pusaka yang mempunya kelas tersendiri pada masa lampau.

  Dapur Panimbal”  memiliki makna kebijaksanaan dan kekuasaan. Keris Dhapur Panimbal juga dipercaya sebagai “pemanggil” keris-keris lain untuk bisa dimiliki pemilik panimbal tersebut.

Mahar : Rp. 1.200.000 nego












KERIS SEPANG

  Sejak zaman dahulu keris sepang dipercaya memiliki tuah untuk kesejahteraan, cinta kasih, kebahagiaan, dan keharmonisan rumah tangga. Bentuk ganja yang hamper simetris menjadi symbol kesetaraan dan saling menghargai bagi sepasang suami istri. Jika ganja yg menjadi representasi feminimitas dianggap sebagai pasangan pesi symbol maskulinitas yang berasal dari dua hal yang terpisah untuk kemudian disatukan dalam bilah keris sebagai symbol kesuburan.


  Maka, keris dapur sepang adalah ungkapan cinta yang sangat mendalam bahwa sepasang manusia yang saling mencintai sesungguhnya memang telah ditakdirkan Tuhan hidup bersama, tak ada kekuatan lain yang bias memisahkan selain kematian yang menjadi kehendak Tuhan.

Mahar : Rp. 1.800.000



 












SABUK INTEN BESI PULEN

  Sabuk Inten dianggap dhapur keris yang wajib dimiliki oleh seorang kolektor. Sabuk Inten di masanya merupakan salah satu dapur keris yang melambangkan kemakmuran dan kemewahan.

  Sabuk mengisyaratkan ikat pinggang kehidupan manusia adalah rasa kasih sayang (kawelasan:Jawa). Manusia mendapatkan cinta kasih dari Tuhan maka sudah selayaknya setiap manusia juga memberikan cinta kasih kepada sesamanya.

  Inten artinya permata yang indah yang bermakna untuk menjadi orang yang mulia dan dihormati harus mempunyai tata krama dan budi pekerti luhur. Jika digali lebih dalam, pemilik sabuk inten diharapkan mempunyai filosofi watak seperti samudera, luas tanpa tepi membatasi diri, menampung derasnya arus sungai dari manapun hulunya, mampu menerima banjir bagaimanapun meluapnya, bahkan membersihkan kotoran yang dibawa hanyut sungai tapi terkandung gelombang dahsyat, terus bergerak… watak yang memungkinkan seseorang dapat menemukan sesuatu yang belum bertemu.

  Sabuk inten adalah lambang atau harapan dapat membantu pemiliknya yang memiliki ambisi besar dalam mengejar kemajuan pangkat/drajat atau tingkat sosial tertentu.

Mahar : Rp. 2.500.000 nego












Tuesday, December 15, 2015

TOMBAK DAPUR LANGKAH, BIRING SUMBER ( TERMAHAR )

Tombak ini saya dapat dari suatu desa di kecamatan Kepanjen Malang, di sebuah rumah jawa kuno yang masih terawat. Sang pemilik tombak yg sudah tua itu sempat berbincang dengan saya, bahwa tombak itu turun temurun dari leluhurnya yang masih keturunan dari Raden Panji Pulang Jiwo menantu adipati Malang yg meninggal dalam perang. Beliau bercerita bagaimana perang antara kadipaten Malang dan Mataram berlangsung, juga menceritakan asal mula Kepanjen dan nama desa2 di kepanjen dengan gamblang. Entah apa benar yg beliau ceritakan atau hanya dongeng belaka, hanya Tuhan yg tau.

Mahar : Rp. 900.000 nego












Friday, December 4, 2015

KERIS KECIL NAGA KIKIK ( TERMAHAR )

   Keris kecil naga kikik ini saya dapat dari kota santri Jombang, warisan turun temurun dari seorang Kyai yang tidak disebutkan namanya. Keunikan keris naga kikik ini terdapat rajah / lafadz pada wilahnya, ada beberapa orang mengatakan rajah cincin sulaiman.

Mahar : Rp. 500.000





                                           






TILAM UPIH COROK

   Banyak cerita tentang keris pusaka keluarga dengan dapur Tilam upih. Banyak juga yang meyakini bahwa pusaka (ampuh) yang berwujud keris memiliki bentuk-bentuk sederhana, seperi halnya Tilam Upih. Menurut cerita dahulu kala, salah satu wali-sanga, yaitu Kanjeng Sunan Kalijaga pernah menyarankan kepada pengikut-pengikut beliau, bahwa keris pusaka pertama yang harus dimiliki adalah keris dengan dapur Tilam Upih. Menurut beliau keris dengan dapur ini, bisa menjadi pengikut/teman yang setia disaat suka maupun duka, disaat prihatin dan disaat jaya. 

   Tilam Upih yang dalam terminologi Jawa berarti tikar yang terbuat dari anyaman daun untuk alas tidur, diistilahkan sebagai kondisi sedang tirakat/prihatin, masih tidur dengan alas yang keras, belum dengan alas yang empuk. Para orang tua jaman dahulu biasanya secara turun temurun memberikan anaknya yang menikah dengan keris dhapur tilam upih, artinya didoakan agar hidup rumah tangganya baik, mulya, berkecukupan atau sebuah bentuk simbolisasi harapan tentang hidup nyaman berkecukupan.

     Keris Corok adalah keris yang tidak biasa, pada umumnya panjang keris kurang dari 40 CM, apabila ada yang lebih maka disebut Keris Corok. Selain panjang dan besarnya tidaklah umum seperti keris Jawa lainnya, Keris Corok dikenal mempunyai Kekuatan Spiritual yang lebih hebat dan lebih kuat dari Keris ukuran standar. Maka dari itu banyak yang memburu keris corok untuk dijadikan pusaka andalan.

Mahar : Rp. 1.600.000